TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi, mencalonkan Indonesia sebagai anggota Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (HAM PBB) untuk periode 2024-2026. Usulan ini disampaikan Retno saat menghadiri Sidang Dewan HAM PBB ke-52 yang diadakan di Jenewa, Swiss pada hari Senin, 27 Februari 2023.
Pencalonan Indonesia sebagai anggota Dewan HAM PBB dikenalkan dengan tema "Inclusive Partnership for Humanity". Tema ini bertujuan untuk menegaskan kembali komitmen Indonesia terhadap perlindungan hak asasi manusia (HAM).
Dalam pidatonya, Retno memohon dukungan dari negara-negara anggota Dewan HAM PBB untuk mendukung pencalonan Indonesia dan memperkuat komitmen mereka dalam mempromosikan dan melindungi HAM. Hal ini juga sejalan dengan peringatan 75 tahun Deklarasi Universal HAM.
Menurut Retno, peringatan tersebut harus menjadi momen untuk menguatkan tekad bersama dalam menjaga HAM, bukan sebaliknya memperpecah perhatian terhadap kondisi HAM global. Meskipun Deklarasi Universal HAM telah mengilhami perubahan menuju dunia yang lebih adil, setara, dan inklusif, Retno menegaskan pentingnya kerja sama internasional untuk mewujudkan hal tersebut.
Selain mencalonkan Indonesia sebagai anggota Dewan HAM PBB, Retno juga menyatakan berbagai macam pernyataan baik saat forum Sidang Dewan HAM PBB maupun forum PBB lainnya. Tempo merangkum berbagai macam pernyataan Retno tersebut.